Apa itu reksadana? Apa bedanya dengan Dana Reksa? Bagaimana keuntungannya dan kerugiannya? Wow banyak pertanyaan, berkaitan dengan reksadana yang sering saya terima.
Reksadana versus Dana Reksa, uuhmm....bagi yang sudah kenal dunia keuangan tentu akan (maaf) tertawa atau tersenyum atau malah kaget dengan mulut menganga, yang dalam hatinya paling cuman bilang “Hare geneee...!”
Eits...jangan tertawa dulu karena pertanyaan itu sering saya terima, baik melalui dari talkshow, maupun dalam perkuliahan
Dana Reksa itu adalah perusahaan sekuritas milik negara (BUMN) yang salah satu produk mereka adalah Reksadana. Masuk saja ke websitenya www.danareksa.co.id
Kalau ada pertanyaan begitu berarti trik pemasaran Dana Reksa melalui tag name berhasil.
Reksadana dilain sisi merupakan salah satu instrumen investasi yang diterbitkan oleh suatu perusahaan sekuritas. Reksadana adalah sekumpulan aset keuangan, sering disebut portofolio, yang dikelola oleh wakil manajer investasi. Siapa wakil manajer investasi? Kok ada kata “wakil”nya? Apa bedanya dengan manajer investasi? Wah pertanyaannya kok jadi banyak yaJ
Jawabanya: tunggu publikasi blog lainnyaJ; pokoknya terima dulu aja ya. Janji nanti dijelasin dech.
Bagaimana prosesnya membuat reksadana? Ya karena ini easy finance, maka yang easy easy ajalah. Btw, kalo dijelasin disini, bisa jadi kuliah 8 semester di konsentrasi manajemen keuangan nich.
Reksadana dibedakan menjadi 3 tipe utama, biasanya berdasarkan kumpulan aset keuangan yang ada didalamnya. Untuk memilih reksadana maka investor harus memahami Tujuan mereka berinvestasi (investment objectives). Bagi investor pemula yang menitikberatkan keamanan berinvestasi, sebaiknya memilih reksadana pasar uang, atau reksadana pendapatan tetap. Reksadana ini relatif berisiko rendah karena diinvestasikan pada aset-aset yang juga mempunyai risiko yang rendah. Namun harus dipahami bahwa risiko yang rendah tentunya jangan terlalu berharap bahwa investasi saudara akan memiliki return yang tinggi.
Trik memilih reksadana:
Pertama: pelajari dahulu riwayat pergerakan harga unit penyertaan. Informasi ini dapat saudara peroleh di perusahaan penerbit reksadana bersangkutan.
Kedua: jangan percaya begitu saja dengan data historis ini, maka saudara harus membandingkan dengan data historis produk reksadana lainnya yang sejenis (ingat konsep apple to apple – bandingkan sesuatu dengan sesuatu yang setaraf).Lihat perbedaan kinerja returnya, dan tanyakan mengapa ada perbedaan.
Ketiga: bagi investor pemula, ini sangat membantu, yaitu tanyakan pada investor yang sudah pernah menggunakan jasa perusahaan sekuritas penyedia produk reksadana dimaksud. Opini pengguna sebelumnya sangat relevan dalam menemukan informasi yang tidak tersedia di laporan maupun berita.
Keempat: jangan sungkan bertanya (daripada tersesat di jalan), jangan malas mencari informasi mengenai apapun yang berhubungan dengan reksadana yang saudara pilih. Ingat sekarang saudara adalah Investor bukan lagi Penabung.
Selamat berinvestasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar