Selasa, 21 Oktober 2008

apa sich Sub Prime Mortgage?

Saat interview di Radio ada pertanyaan: Apa sich Sub Prime Mortgage? berhubung yang bertanya adalah pihak awam. Maka saya memberikan penjelasan awam juga :-)
Mortgage: kalo di Indonesiakan hampir mirip Surat Gadai; namun kalo di Amrik, mortgage bisa diperjualbelikan layaknya saham. Aset yang dijadikan jaminan gadai adalah rumah (dalam hal ini sertifikat kepemilikan rumah). Yang menggadaikan adalah bank dimana si empunya rumah pinjam duit untuk membeli rumah. Yang menjualkan adalah mortgage broker bekerjasama dengan investment banker spt si Lehman Brothers yang akhirnya jadi Lemah Brothers itu lho ;-) Dijualnya kepada individu-individu kaya, perusahaan-perusahaan spt sekuritas, asuransi, dll. Jadi sebenarnya bank minjemkan duit kepada si empunya rumah, tidak menggunakan uang mereka sendiri tetapi uang dari perusahaan-perusahaan atau individu-individu kaya, dengan cara  menggadaikan sertifikat rumah.
Prime maksudnya (bukan arti kamusnya lho): yang utama atau yang berhak
Sub-Prime maksudnya: dibawah kelompok yang utama (atau yang berhak); atau kelompok nanggung :-) karena nanggung berarti kelompok ini sebenarnya tidak mampu membayar cicilan rumah, atau parahnya tidak mampu membeli rumah.
Jadilah kredit rumahnya macet, si empunya rumah tidak mampu bayar cicilan, kemudian bank tidak mampu bayar pihak-pihak yang membeli surat gadainya. Selanjutnya rumahnya disita oleh bank, dan bank menjual rumah tersebut. Namun karena dalam waktu bersamaan banyak pembeli rumah yang tidak mampu bayar (istilah kerennya foreclosure), maka banyak rumah yang harus dijual oleh bank. Ya..jadinya hukum supply dan demand, supply rumah naik, harga rumah jadi turun. Karena harga rumah turun, maka walaupun rumah tersebut akhirnya terjual, tapi bank masih kekurangan dana untuk membayar pemegang surat gadai (mortgage).
Mengapa bank mau ngasi pinjaman kepada orang yang ngga mampu bayar cicilan, bahkan ngga mampu beli rumah? Nah ini terkait dengan keserakahan. Akhirnya berpulang kepada pengendalian diri, ya tho... Btw, pertanyaan terakhir saya jawab next time ya. Mo jaga ujian dulu.

Jumat, 17 Oktober 2008

Unrealized loss

Judulnya emang keren sich, "unrealized loss". Saya cuman mau ngebahas mengenai kemarin2x dimana pasar modal kita nge-drop lumayan jauh. Banyak orang panik. Penyebabnya mungkin tidak menyangka akan turun sejauh itu karena terlalu percaya diri (overconfident), kurang informasi (asymetry information), atau ikutan investor kakap (herding behavior), dll. Well, kalo anda sudah membeli saham, dan telat menjual ketika pertama kali harga saham saudara tersebut turun, artinya uda kadung jebol :-), maka ingat aja dengan unrealized loss tadi. Artinya selama saham yang anda punya tidak anda jual, berarti anda belum rugi secara kas dengan kata lain ruginya belum terealisasi. Cuman memang kekayaan anda berkurang karena nilai aset pribadi (dalam hal ini saham) turun tetapi khan anda masih punya sahamnya (yang sewaktu-waktu bisa dijual kalo harganya sdh bagus). Kalo inget unrealized loss niscaya tidak panik menjual dengan harga murah, karena bila panik dan menjual maka selanjutnya kerugian anda akan terealisasi. cape...dech...

Rabu, 08 Oktober 2008

Reksadana sebagai investasi Investor Rookie (Pemula)

Apa itu reksadana? Apa bedanya dengan Dana Reksa? Bagaimana keuntungannya dan kerugiannya? Wow banyak pertanyaan, berkaitan dengan reksadana yang sering saya terima.

Reksadana versus Dana Reksa, uuhmm....bagi yang sudah kenal dunia keuangan tentu akan (maaf) tertawa atau tersenyum atau malah kaget dengan mulut menganga, yang dalam hatinya paling cuman bilang “Hare geneee...!”

Eits...jangan tertawa dulu karena pertanyaan itu sering saya terima, baik melalui dari talkshow, maupun dalam perkuliahan

Dana Reksa itu adalah perusahaan sekuritas milik negara (BUMN) yang salah satu produk mereka adalah Reksadana. Masuk saja ke websitenya www.danareksa.co.id

Kalau ada pertanyaan begitu berarti trik pemasaran Dana Reksa melalui tag name berhasil.

Reksadana dilain sisi merupakan salah satu instrumen investasi yang diterbitkan oleh suatu perusahaan sekuritas. Reksadana adalah sekumpulan aset keuangan, sering disebut portofolio, yang dikelola oleh wakil manajer investasi. Siapa wakil manajer investasi? Kok ada kata “wakil”nya? Apa bedanya dengan manajer investasi? Wah pertanyaannya kok jadi banyak yaJ

Jawabanya: tunggu publikasi blog lainnyaJ; pokoknya terima dulu aja ya. Janji nanti dijelasin dech.

Bagaimana prosesnya membuat reksadana? Ya karena ini easy finance, maka yang easy easy ajalah. Btw, kalo dijelasin disini, bisa jadi kuliah 8 semester di konsentrasi manajemen keuangan nich.

Reksadana dibedakan menjadi 3 tipe utama, biasanya berdasarkan kumpulan aset keuangan yang ada didalamnya. Untuk memilih reksadana maka investor harus memahami Tujuan mereka berinvestasi (investment objectives). Bagi investor pemula yang menitikberatkan keamanan berinvestasi, sebaiknya memilih reksadana pasar uang, atau reksadana pendapatan tetap. Reksadana ini relatif berisiko rendah karena diinvestasikan pada aset-aset yang juga mempunyai risiko yang rendah. Namun harus dipahami bahwa risiko yang rendah tentunya jangan terlalu berharap bahwa investasi saudara akan memiliki return yang tinggi.

Trik memilih reksadana:

Pertama: pelajari dahulu riwayat pergerakan harga unit penyertaan. Informasi ini dapat saudara peroleh di perusahaan penerbit reksadana bersangkutan.

Kedua: jangan percaya begitu saja dengan data historis ini, maka saudara harus membandingkan dengan data historis produk reksadana lainnya yang sejenis (ingat konsep apple to apple – bandingkan sesuatu dengan sesuatu yang setaraf).Lihat perbedaan kinerja returnya, dan tanyakan mengapa ada perbedaan.

Ketiga: bagi investor pemula, ini sangat membantu, yaitu tanyakan pada investor yang sudah pernah menggunakan jasa perusahaan sekuritas penyedia produk reksadana dimaksud. Opini pengguna sebelumnya sangat relevan dalam menemukan informasi yang tidak tersedia di laporan maupun berita.

Keempat: jangan sungkan bertanya (daripada tersesat di jalan), jangan malas mencari informasi mengenai apapun yang berhubungan dengan reksadana yang saudara pilih. Ingat sekarang saudara adalah Investor bukan lagi Penabung.

Selamat berinvestasi